Kemarin malam film Emak Ingin Naik Haji tayang di SCTV. Meski mulainya cukup larut (10.45 pm) tetap kubela-belain nonton. Film ini sudah kutunggu-tunggu sejak lama. Dulu tak sempat kutonton di bioskop karena cuma nangkring sekejap di 21 - kalah pamor sama film box office hollywood yang release datenya berbarengan.
Nyari donlotannya di internet nggak ketemu-ketemu, tiba-tiba aja ngeliat iklannya di SCTV. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk menonton film yang masuk 4 nominasi FFI 2009 ini lewat layar televisi. Bukan layar bioskop, atau layar laptop. :)
Filmnya bagus. Film bagus tuh kan macam-macam. Ada yang bagus karena visual efeknya. Ada yang bagus karena jalan ceritanya. Nah,Emak Ingin Naik Haji ini menurutku bagus karena kesederhanaannya.
Cerita berpusat pada kehidupan Emak (Aty Kanser) dan anak lelakinya, Zein (Reza Rahardian). Keduanya hidup amat sederhana dan bersahaja. Emak yang janda berjualan kue, sedangkan Zein, duda beranak satu, adalah pelukis yang menjual lukisannya di pinggir jalan.
Emak punya impian pengen naik haji. Bertahun-tahun emak menabung dari hasil jualan kuenya. Per hari ini tabungan emak sudah terkumpul 5 juta rupiah. Masih jauh panggang dari api untuk naik haji. Emak sadar kok impiannya terlalu besar. Tapi emak nyantai aja. Beliau tetap bekerja, menabung dan berdoa. Emak percaya, meskipun pada akhirnya nanti raga emak tidak pernah sampai ke mekkah, hati emak sudah lama di sana.
Tiba-tiba anak laki-laki Zein ditakdirkan Allah sakit. Penyakit hernia dan harus dioperasi. Biaya operasinya 5 juta rupiah. Emak menyerahkan seluruh tabungannya buat biaya operasi. Emak ikhlas. Malah Zein yang tidak ikhlas. Zein sempat putus asa, dan akhirnya gelap mata. Dia berencana jahat untuk mencuri. Mencuri di rumah orang kaya yang bolak-balik naik haji.
Berhasilkah niat jahat Zaen? Bisakah emak naik haji? Dengan cara apa? Monggo nonton sendiri. Mudah-mudahan ada DVDnya di rental terdekat.
Sekali lagi, film ini sederhana saja. Karakter tokoh-tokohnya natural, konfliknya rasional, alur ceritanya mudah diikuti.Semua orang bisa menikmati film ini.
Pesan moral yang bisa diambil dari film ini; hendaklah kita selalu bersyukur. Sempurnakan ikhtiar, maksimalkan doa, dan percayalah, di mana ada kemauan, di situ Allah membukakan jalan
keren,!!!
BalasHapus